Tari Lengger Wonosobo Ramaikan Hut RI ke 70 tahun 2015


Tari lengger Wonosobo saat dipentaskan
Warga Kleyang Gunung, Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo memilih tarian lengger Wonosobo untuk meramaikan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke 70 di komplek balai dusun Kleyang Gunung, Senin (17/8/2015).

Minim menimbulkan pertengkaran antar penonton dan mampu menyatukan warga menjadi alasan dipilihnya tarian lengger. “Hampir semua warga kampung menyukai tarian lengger. Untuk itu, supaya warga merasa terhibur maka kami memperingati hut RI dengan tarian lengger,” kata Kepala Dusun Kleyang Gunung, Desa Pungangan, Ahmad Mahin disela-sela pertunjukan, Senin, (17/8/2015). 

Menurut Mahin, tarian itu bisa dijadikan sebagai media untuk menyatuka warga. Karena, dengan adanya hiburan maka warga sekitar akan berkumpul untuk menyaksikan tarian lengger.

“Persatuan sudah terjaga, namun untuk mempereratnya, maka perlu ada tarian lengger. Supaya, persatuan warga semakin erat,” tuturnya. 

Disebutkan, tarian lengger ini akan dipentaskan sejak pukul 15.00 sampai pukul 01.00. Sebab, hiburan tarian lenggera semakin malam semakin bagus.

“Apalagi penari nyanyiannya akan semakin bagus kalau sudah malam,” terangnya. 

Menurutnya, dengan digelarnya tarian lenger juga sebagai wujud memperingati perjuangan para pahlawan yang telah berjuang menjadikan bangsa ini merdeka. Oleh karena itu, adanya tariian lengger akan menjadikan warga tetap mengingat perjuangan bapak pendiri bangsa.

Sebelum pagelaran lengger, awalnya warga menggelar berabagi pertandingan dan perlombaan. Karena, menyongsong kemerdekaan RI ini sudah dilakukan lomba pecah air, tangkap belut, joget tenis dan sebagainya.

“Ini adalah acara puncak, karena sebelumnya juga sudah digelar berbagai perlombaan,” katanya.

Disebutkan, berbarengan dengan acara ini juga sudah dilakukan turnamen sepak bola antar RT dan antar pemuda. Kemudian, untuk kesebelasan Mendut FC berhasiil mengalahkan Ahmad Yani.

“Segala pertandingan sudah kami selesaikan. Saat ini tinggal tarian lengger,”tuturnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Sukiono, mengaku, sudah menyiapkan berbagai perlombaan sejak awal. Sehingga, berjalannya waktu semua perlombaan sudah rampung.

“Alhamdulillah sudah selesai. Nanti tinggal pembagian hadiahnya,” terangnya. 

Menurutnya, hadiah yang diberikan merupakan uang iura warga. Karena, dengan kompak warga melakukan iuran Rp50ribu. Kemudian, untuk pemuda yang ikut lomba sepak bola juga ditarik iuran.

“Kami mencoba untuk mengangkat bersama-sema kegiatan perlombaan ini. Hasilnya, berkat kekompakan warga, maka biaya yang dikeluarkan bisa lebih ringan,” tuturnya. (red-HW46/Foto: Haria Wonosobo).
disadur dari  http://www.harianwonosobo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Web Hosting