jujur

hatiku cuman ada satu, aku senang bisa mengenal u, aku juga senang kau menemaniku saat-saat itu. semenjak ada dirimu, aku merasa selalu menjadi orang penuh warna dan menjadi orang yang merasa beruntung bisa mengenalmu. kau bagai seorang yang menyelamatkanku dari keraguanku

namun,
aku tau, kau merasa tersiksa ketika berada di dekatku, kau merasa tidak nyaman bila didekatku, kau merasa terpuruk bila dibersamaku, kau merasa lebih enak menjadi teman.

jujur,
aku tak menyangka kau berkata begitu, ak tak pernah terpikir kau akan ungkap hal yang sulit aku bayangkan.aku tau, aku bukan orang yang sempurna, ak hanya orang yang bisa menerima kenyataan dengan berusaha untuk tegar, tapi aku belum tegar,ak disini masih berusaha untuk selalu tenang walu belum tenang

ak,
bohong ketika aku bilang sudah tidak cinta, dusa ketika aku membencimu, namun yang ada hanyalah aku masih sangat sulit bertemu denganmu, tiu sebabnya aku selalu menghindar ketika bertemu denganmu, hati ini masih belum bisa.......

TEORI KEBUTUHAN MALINOWSKI

Dasar teoritis Malinowski adalah untuk mendapatkan karakteristik utama budaya, dan karenanya sistem sosial, dari teori kausal kebutuhan precultural organisme. Dia percaya bahwa budaya selalu instrumental bagi kepuasan kebutuhan organik. Oleh karena itu, ia harus menjembatani kesenjangan antara konsep kebutuhan dasar biologis organisme dan fakta-fakta perilaku budaya terorganisir. Langkah besar pertamanya adalah membuat klasifikasi kebutuhan dasar yang dapat secara langsung berkaitan dengan klasifikasi tanggapan budaya yang kemudian pada gilirannya akan dibawa ke dalam hubungan dengan lembaga-lembaga. Selanjutnya, ia mengembangkan kategori kedua kebutuhan, disebut sebagai kebutuhan turunan, yang disisipkan antara kebutuhan dasar dan memadukan kelembagaan perilaku kolektif (Firth 1957:63).
Definisi budaya memberikan tekanan pada dua hal: pertama, unsur-unsurnya baik yang berupa adat kebiasaan atau gaya hidup hidup masyarakat yang bersangkutan; dan kedua, fungsi-fungsi yang spesifik dari unsur-unsur tadi demi kelestarian masyarakat dan solidaritas antar individu. Malinowski (1944), membedakan lagi budaya material dan yang spiritual: pertama, menyangkut adat-kebiasaan dan pranata kemasyarakatan; dan kedua, menyangkut berbagai harapan, nilai dan gagasan yang berlaku umum
Malinowski berpendapat bahwa kebudayaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan individu, bukan masyarakat secara keseluruhan. Dia beralasan bahwa ketika kebutuhan individu terpenuhi, yang terdiri dari masyarakat, maka kebutuhan masyarakat terpenuhi. Malinowski membagi kebutuhan manusia dalam tiga hal, kebudayaan harus memenuhi kebutuhan biologis seperti kebutuhan pangan dan prokreasi; kebudayaan juga harus memenuhi kebutuhan instrumental seperti kebutuhan hokum dan pendidikan dan kebudayaan juga harus memenuhi kebutuhan integratif seperti agama dan kesenian.
Menurut Malinowski fungsi dari satu unsur budaya adalah untuk memenuhi beberapa kebutuhan dasar atau beberapa kebutuhan yang timbul dari dasar yaitu kebutuhan sekunder dari para warga suatu masyarakat. Kebutuhan pokok seperti makanan, reproduksi, keamanan, kesantaian gerak, dan pertumbuhan. Beberapa aspek dari kebudayaan itu memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam pemenuhan kebutuhan dasar itu timbul kebutuhan jenis kedua (derived needs) yang juga harus dipenuhi oleh kebudayaan yaitu kebutuhan sekunder, seperti yang untuk ekonomi, kerjasama, pendidikan, dan kontrol sosial dan keadaan khusus dari masyarakat tertentu dan masalah mengintegrasikan berbagai elemen suatu budaya menimbulkan kebutuhan yang jauh lebih karakter, yang berbeda dari satu kelompok ke kelompok lain. Tapi seperti juga beragam motif yang diakuisisi interaksi kolektif manusia, bentuk-bentuk budaya sepenuhnya membebaskan diri dari kebutuhan dasar, yang harus selalu dilayani dan mendukung kepuasan serta memperkuat pengejaran tujuan sekunder.






Pokok-pokok antropologi budaya, Ihromi, 2006. Jakarta: yayasan obor Indonesia 59-61
Madzhab-madzhab antropologi nur syam.2007. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta 30-31
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.as.ua.edu/ant/Faculty/murphy/function.htm
http://antroitb.files.wordpress.com/2010/01/laporan-antropologi-kelompok-2a.pdf.
http://www.aaanet.org/committees/commissions/centennial/history/095malobit.pdf
http://wapedia.mobi/en/Bronis%C5%82aw_Malinowski

Duh,,,,

dalam penyelesain skripsiku, ku tak bisa menyangkal atau menolak kalu tu tugas yang buat pusing n malah jadi demam tinggi he….
selama ak bimbingan ada 3 perkataan dosen ku kalu ditelan mentah-mentah pasti cuman sakit hati gini perkataannya

"kamu menenin pulu aja y?" (bukan nama sebenernya yang udah semester 14)
"ni kayak e lambat dalam pengerjaan proposal ni"
"kamu tu kemana kok setiap kali giliran bimbingan malah ilang terus?"

3 Ngendiko dosen ku tu sebenarnya punya arti yang cukup luas

Mungkin dari penjabaran tu ada pelajaran yang bisa ku petik

1) Dosen ku berharap aku lebih banyak membaca dalam pengerjaan proposal ni agar ketika ujian bisa menjawab apa yang ditanyakan penguji,
2) dosenku menginginkan dalam bimbingan tidak boleh asal-asalan n seenaknya sendiri sebab waktu berjalan bgitu cepat sehingga tak terasa 13 semester telah terlampui
3) ak memang bukan orang yang cerdas tapi aku diharapkan dapat mengikuti setiap bimbingan dan selalu memberikan yang terbaik dalam pembuatan proposal skripsiku walau dengan jalan yang tertatih-tatih
4) dalam setiap bimbingan harus sadar bahwa kita yang membutuhkan dosen bukan dosen yang butuh kita, jadi ketika kita bimbingan sedapat mungkin untuk selalu berada di tempat kita bimbingan walaupun harus menunggu selama beberapa jam gtu!!

Bintang

Entah mengapa hatiku ini belum bisa tenang
Ku telah mencoba untuk tenang
Namun ku bukan orang yang suka lari dari tanggung jawab
Ak memang bukan oarang super
Tapi ak berusaha melakukan apa yang kukatakan
Walau tu berat

Aku kan berusaha untuk dapat melihat bintang yang terang lagi
Walau berbeda bintang
Ak tau tidak semua bintang sama
Ak menyadari itu
Aku ingin hidupku melihat banyak bintang

Walau ak belum bisa
Ak kan mencoba
Akan berusaha meraih
Walau jauh
Kan ku kejar hingga dapat
Walau tinggi
Kan kuraih dengan segala cara

Inilah hidupku
Web Hosting