1. Pengertian
struktur sosia
Struktur sosial berasal dari
kata structum yang berarti menyusun, membangun untuk sebuah gedung dan lebih
umum dipakai istilah konstruksi yang berari kerangka. Kata konstruksi memang
tidak lazim untuk bangunan masyarakat, sebagai istilah ilmiah dipakai kata
struktur sosial.
Pengertian struktur sosial
menurut pendapat para ahli.
a. Soerjono
Soekanto: struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik antara
posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial.
b. E.
R. Lanch: cita-cita tentang distribusi kekuasaan diantara individu dan kelompok
sosial.
c. Raymond
Flirth: pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi
dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak
tersebut ambil bagian.
Dari definisi tersebut diatas
disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan
masyarakat, yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan
peranan yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat
2. Ciri-ciri
struktur social
a. Ciri-ciri
struktur sosial secara umum:
1) Bersifat
abstrak, artinya tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba. Struktur sosial
disini merupakan hierarki kedudukan dari tingkatan yang tertinggi sampai yang
terendah, berfungsi sebagai saluran kekuasaan dan pengaturan pemenuhan
kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
2) Terdapat
dimensi vertikal dan horizontal, struktur sosial pada dimensi vertikal adalah
hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu
sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga
struktur status yang terendah. Sedangkan pada struktur sosial yang memiliki
dimensi harizontal, seluruh masyarakat berdasarkan karakteristiknya
terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakter sama.
3) Sebagai
landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat, artinya proses sosial yang
terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat lambatnya proses itu sendiri
sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.
4) Merupakan
bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat,
artinya struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur
berbagai bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut.
5) Struktur
sosial selalu berkembang dan dapat berubah, struktur sosial merupakan tahapan
perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu
dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses
perubahan dan perkembangan, serta dalam setiap perubahan dan perkembangan
tersebut terdapat tahap perhentian stabilitas, keteraturan, dan integrasi
sosial yang berkesinambungan, sebelum terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh
masyarakat. Pada ciri yang kelima ini dalam sosiologi sering digunakan untuk
melukiskan keteraturan sosial atau keteraturan elemen-elemen dalam kehidupan
masyarakat.
b. Tiga
bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial
Berikut ini adalah tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial dan budayanya seperti yang dikemukukan oleh Selo Soermardjan
Berikut ini adalah tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial dan budayanya seperti yang dikemukukan oleh Selo Soermardjan
1) Masyarakat
sederhana, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat sederhana
adalah sebagai berikut:
§ Ikatan
keluarga dan masyarakatnya sangat kuat.
§ Organisasi
sosial berdasarkan tradisi turun-temurun.
§ Memiliki
kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan gaib
§ Tidak
memiliki lembaga-lembaga khusus, seperti lembaga pendidikan.
§ Hukum
yang berlaku tidak tertulis.
§ Sebagain
besar produksi hanya untuk keperluan keluarga sendiri atau untuk pasaran dalam
skala kecil.
§ Kegiatan
ekonomi dan sosial dilakukan secara gotong royong.
2) Masyarakata
madya, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat madya adalah
sebagai berikut:
§ Ikatan
keluarga masih kuat, tetapi hubungan dengan masyarakat setempat sudah
mengendor.
§ Adat
istiadat masih dihormati, tetapi mulai terbuka dengan pengaruh luar.
§ Timbulnya
rasionalitas dalam cara berpikir sehingga kepercayaan-kepercayaan pada
kekuasaan kekuatan gaib baru timbul apabila orang mulai kehabisan akal untuk menanggulangi
suatu masalah.
§ Timbulnya
lembaga-lembaga pendidikan formal sampai tingkat lanjutan.
§ Hukum
tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis.
§ Memberi
kesempatan pada produksi pasar sehingga muncul diferensiasi dalam struktur
masyarakat.
§ Gotong
royong hanya untuk keperluan di kalangan tetangga dan kerabat, sedangkan
kegiatam ekonomi dilakukan atas dasar uang.
3) Masyarakat
modern, ciri-ciri struktur sosial dan budaya masyarakat modern adalah sbegaia
berikut ini:
§ Hubungan
sosial didasarkan atas kepentingan pribadi.
§ Hubungan
dengan masyarakat lainnya sudah terbuka dan saling mempengaruhi.
§ Kepercayaan
terhadap ilmu kengatahuan dan teknologi sangat kuat.
§ Terdapat
stratifikasi sosial atas dasar keahlian.
§ Tingkat
pendidikan formal tinggi.
§ Hukum
yang berlaku sudah hukum tertulis.
§ Ekonomi
hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang
dan alat pembayaran lain.
thanks for https://ayobelajarsosiologi.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar